Rabu, 21 Oktober 2015

ENGLISH TODAY: "Wawancara Pekerjaan Dalam Bahasa Inggris"


Saat wawancara kerja, dibutuhkan sebuah persiapan yang matang. Sebab kesiapan kita dalam menjawab pertanyaan akan menentukan apakah kita gagal atau berhasil. Tes wawancara pada umumnya cenderung sama, baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Pertanyaan yang diajukan pun tak jauh berbeda.

Saat ini, baik perusahaan lokal maupun perusahaan asing sudah mulai melakukan tes wawancara menggunakan bahasa Inggris. Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan ekonomi di Indonesia, kemampuan bahasa Inggris menjadi hal yang seolah-olah wajib dimiliki oleh setiap karyawan.

Jika kamu mendaftar di perusahaan yang mensyaratkan harus memiliki kemampuan bahasa Inggris, dan ketika sesi tes wawancara diharuskan menggunakan bahasa Inggris, berikut beberapa contoh pertanyaan yang sering diberikan untuk dapat membantu kamu mempersiapkan diri sebelum melakukan tes wawancara.

Jumat, 16 Oktober 2015

ENGLISH TODAY "Tips Belajar Bahasa Inggris"

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat berhasil dalam belajar bahasa Inggris. Mulai dari yang kecil dan nampak sederhana, sampai dengan hal yang besar, berikut adalah tips-tips belajar bahasa Inggris yang dapat Anda coba terapkan dalam proses belajar Anda.

1. Tetapkan Tujuan

Agar lebih memotivasi diri Anda belajar, Anda harus mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai. Tujuan-tujuan tersebut dapat berjangka pendek ataupun panjang. Salah satu tujuan jangka pendek dalam belajar bahasa Inggris adalah belajar secukupnya agar dapat mereservasi sebuah kamar hotel. Sedangkan tujuan jangka panjang bisa berupa melanjutkan pendidikan di luar negeri, atau mendapat skor 6.5 untuk ujian IELTS.


2. Bersiaplah untuk Bekerja Keras

Belajar bahasa tidaklah mudah. Banyak orang yang mempunyai kesibukan lain selain belajar bahasa Inggris. Anda harus mengerti akan hal ini dan bersabar dalam proses belajar Anda. Namun tidak banyak yang akan Anda capai bila Anda tidak berusaha. Meskipun Anda memiliki guru terbaik di dunia, kemajuan Anda banyak bergantung pada diri Anda sendiri.


3. Luangkan Waktu

Banyak di antara kita mempunyai kehidupan yang sibuk dan biasanya tidak mudah untuk menambah hal baru ke dalam rutinitas sehari-hari kita. Belajar bahasa Inggris membutuhkan disiplin. Anda perlu meluangkan waktu untuk belajar dan benar-benar belajar pada saat itu. Tidak masalah bila Anda sesekali menunda belajar Anda karena terlalu lelah, tetapi jangan menjadikan itu suatu kebiasaan. Jadikan bahasa Inggris bagian yang tak terpisahkan dari jadwal rutinitas Anda.

Kamis, 02 Juli 2015

CATATAN TRAGEDI HERCULES C-130


PENELITI sekaligus Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma menilai kecelakaan pesawat Hercules C-130 merupakan wujud problem struktural yang sudah lama ada terkait alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia.

“Sehingga menurut saya tidak ada pilihan lain bagi sistem alutsista Indonesia selain harus dilakukan peninjauan ulang secara betul,” katanya di Jakarta, Rabu, ketika ditanya mengenai tanggapannya terhadap kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6) siang.

Untuk menyiasati keterbatasan anggaran pertahanan negara dari segi APBN, Rizal Sukma mengusulkan kepada TNI untuk fokus pada empat area. Fokus pertama yakni membangun kemampuan mobilitas pertahanan di darat, laut, dan udara dengan memprioritaskan pada pengadaan alat-alat transportasi militer.

Sabtu, 27 Juni 2015

MANFAAT BERPUASA MENURUT PENELITIAN ILMIAH

MANFAAT BERPUASA MENURUT PENELITIAN ILMIAH


Bulan Ramadhan sudah beberapa hari kita jalani. Sebagian ulama berpendapat, Ramadhan adalah bulan agung, bulan mulia, bulan penuh berkah, bulan pengampunan, dan bulan penuh rahmat. Selama Ramadhan berlangsung, semua umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa, yaitu menahan diri dari lapar/haus dan dorongan nafsu.

Di sisi lain, berbagai penelitian telah mengungkap adanya manfaat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa (kelaparan) berbeda dengan konsep puasa dalam Islam. Puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan starvasi biasa.

Inilah Manfaat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia 

Selasa, 16 Juni 2015

KIAT MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU

KIAT MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU



Salam OTAWA bagi seluruh adik-adik pelajar, mahasiswa dan seluruh masyarakat Kota Gunungsitoli …

“BERSAMA KITA BISA … !!!, TOGETHER … WE CAN DO … !!!”.

Tidak terasa roda waktu terus bergulir, dan tak terasa pula kita telah berada di penghujung tahun ajaran lama 2014/2015 yang akan segera berakhir. Dalam waktu dekat, adik-adik pelajar dan mahasiswa akan memasuki masa libur, dan kemudian menyosongsong tahun ajaran baru 2015/2016. Biasanya, hal-hal yang baru akan membuat kita terkesan dan termotifasi, termasuk TAHUN AJARAN BARU. Banyak kenangan indah dan kenangan yang mungkin kurang menyenangkan selama kita menjalani tahun ajaran lama. Tahun ajaran baru, memberi kita moment dan starting point untuk memulai lembaran baru, agar hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. 

Dalam memasuki tahun ajaran baru, tidak sedikit adik-adik pelajar dan mahasiswa yang juga merasa “deg-deg-an”, grogi, mungkin juga galau, karena menghadapi sesuatu yang baru, dan termotifasi mencoba untuk lebih baik dari pada tahun ajaran sebelumnya. Hal ini tentu saja wajar, karena di tahun ajaran baru, kita mungkin saja akan memasuki memasuki kelas baru, mungkin sekolah baru, mendapatkan teman baru, guru baru, pelajaran baru, dan pasti suasana baru. 

Minggu, 31 Mei 2015

DIRGAHAYU 70 TAHUN PANCASILA

DIRGAHAYU 70 TAHUN PANCASILA
(1 JUNI 1945 - 1 JUNI 2015)

Hari ini tanggal 1 Juni 2015, bangsa Indonesia genap memperingati tujuh dasawarsa Pancasila, dasar negara Indonesia, dasar dibentuknya negara ini, sejak dicetuskannya Pancasila oleh Ir. Sukarno pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. 

Pancasila bermula dari Pidato Ir. Soekarno didepan rapat BPUPKI tanggal 1 juni 1945 untuk menjawab pertanyaan dari DR. Rajiman Widyodiningrat selaku pimpinan sidang tentang falsafah/dasar negara baru yang akan terbentuk nantinya. Pidato Ir. Soekarno tersebut disambut dengan antusias oleh anggota-anggota yang rapat pada hari itu dan diputuskan untuk dijadikan sebagai referensi dasar negara yang akan terbentuk nantinya. Untuk menyempurnakan pidato Soekarno tersebut maka dibentuklah panitia kecil yang berisikan sembilan orang. Rumusan Pancasila yang baru dan telah disempurnakan kemudian disampaikan kepada BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945 dan diberi nama Piagam Jakarta.

Selasa, 19 Mei 2015

REFLEKSI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Hari ini diperingati sebagai  Hari Kebangkitan Nasional ke 107 tahun (20 Mei 1908-20 Mei 2015). Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). 

Saat ini kita masih menunggu dan mengejar agar bangsa ini bangkit menuju peradaban yang lebih baik dan berkesinambungan. Masalah yang dihadapi cukup rumit, terutama generasi saat ini yang melihatnya dari peristiwa Reformasi 20 Mei 1998. Saat itu banyak fihak berharap akan terjadi perubahan mendasar setelah 17 tahun reformasi itu terjadi.

Namun, apa mau dikata, Reformasi telah “menelan korban dan biaya” yang tidak sedikit. Baik dari sisi aset fisik,  budaya, sosial, psikologis dan aspek kemanuasian lain, peradaban kita ada di ambang “To Be or Not To Be”. Banyak pemangku kepentingan bangsa kebingungan dengan “Prioritas Mana Yang Harus Dipilih Oleh Bangsa Indonesia?”. Mereka masih gamang “irama apa yang harus dimainkan?”.